Selasa, 16 Oktober 2012


TATA CARA PELAKSANAAN SHOLAT DNG MENGGUNAKAN BAHASA INDONESIA
CONTOH SHOLAT DALAM SATU RAKA’AT:
Berniat untuk mengerjakan sholat (KOMUNIKASI FORMAL KEPADA ALLAH) yg dimulai dari berwudhu dan terus melaksanakan sholat dng menghadap kearah kiblat sambil takbir mengangkat tangan dan mengucap Allah Yang Maha Agung, maksud kalimat ini setara dengan ucapan Allahu Akbar.
Lanjut tangan dilipat letakkan diantara perut dan dada, kemudian dalam hati ucapkan bacaan IFTITAH (mukadimah sholat) dengan menggunakan bahasa dhewe, adapun mengenai susunan kalimatnya bebas yang penting obyektif sesuai dengan situasi dan kondisi yang sedang anda alami dan tidak harus membaca bacaan-bacaan tertentu pakai bahasa Arab seperti pada umumnya membaca; subhaanakallaahumma! Wabihamdika, watabaa-rakasmuka, …………………… atau dengan  bacaan kabiraw walhamdulilahi kashira,……………. Atau bacaan Allah humma baid baina ghoto yaya,……………….  Atau iniwahjahtu wajahiya…….. dan masih banyak lagi macamnya bacaan iftitah itu, hal ini menandakan bahwa bacaan iftitah atau mukadimah itu haruslah sesuai dengan kondisi orang masing-masing yang akan menghadap kepada Allahnya dan tidaklah ditentukan bacaannya.
Selesai baca iftitah atau mukadimah sholat itu terus lanjutkan dengan baca ta’awwudz, ya Allah, aku percaya dan yakin bahwa Engkau sudah melindungi aku dari gangguan setan yang terkutuk, kalimat ini sudah setara dengan bacaan a-uu-dzu billaahi minasy-syai-thaa-nir-rajim.
Berikutnya baca Al-fatihah (pembukaan) dng pakai bahasa dhewe / bahasa Indonesia agar lebih efektif cara komunikasi diantara kita dengan Allah.
Perhatian! Untuk  bacaan Al-fatihah dalam sholat dengan bahasa Indonesia itu redaksinya boleh diubah-ubah dan dikembangkan kalimatnya, yang penting maksud dan tujuannya ada kesesuaian dan setara dengan pokok-pokok firman-Nya Allah yang ada pada surah Al-fatihah itu sendiri.
CONTOH KALIMAT dalam contecs sholat;
Wahai Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, maksud dan tujuan  kalimat bahasa Indonesia ini sudah setara dengan ucapan BISMILLAHIR-RAHMANIR-RAHIM.
Sungguh terpujilah Engkau Allah, karena alam semesta beserta seluruh isinya yang ada dan termasuk diri kami ini adalah milikmu dan dalam kekuasaan-Mu. Maksud kalimat ini sudah setara dengan bacaan alhamdulillaahi rabbil-aalamin.
Wahai Allah sesembahanku Yg Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Maksud kalimat ini setara dengan bacaan arrahmaa-nirrahim.
Ya Allah, Engkau Allah yang memiliki dan yang menguasai hari pembalasan, tolong balaskanlah kepada setiap orang yang sudah pernah berbuat baik kepadaku dng melimpahkan balasan kebaikan padanya, karena sesungguhnya aku tak kuasa membalasnya. Adapun bagi orang yang berniat jahat dan terus saja merencanakan kejahatan untuk kami, semoga Engkau berkenan mengampuni dan memberi tobat kepadanya agar mereka dapat bersama-sama dengan kami menyembah dan memulyakan Engkau. Maksud kalimat ini setara dengan maaliki yaumiddin.
Ya Allah, hanya kepada Engkau saja aku menyembah, maka terimalah persembahanku pada saat ini aku mempersembahkan takbir, rukuk, sujud, puji-pujian dan do’a kepada-Mu. Selain dari ini juga kami mempersembahkan segala aktifitas yg sudah kami lakukan untukmu, ya Allah tolonglah kami ini  sekiranya ada budi pekerti kami yg tidak pantas kami persembahkan kehadapan-Mu, maafkanlah. (Dan juga saudara boleh minta tolong kebaikan apa saja dapat disebutkan dalam kesempatan ini pakai bahasa dhewe, adapun soal susunan kalimatnya itu bebas terserah menurut kemampuan bahasa anda sendiri ) kalimat ini sudah setara dengan bacaan iyyakan’budu - wa iyyakanasta’iin.
Ya Allah juga tolong tunjukkanlah jalan hidup dan penghidupan kami pada jalan yang lurus yang engkau ridhoi, kalimat ini setara dengan bacaan ihdinash shirathal- musta-qiim.
Seperti jalan hidupnya leluhur dan orang-orang yang telah sucses mengabdikan diri kepada-Mu. Kalimat ini juga sudah setara dengan shiraatahalladziina an’amta alaihim.
Dan bukan seperti jalan hidup dan penghidupannya orang yang merasa benar apa yang dilakukannya tapi sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang Engkau sesatkan. Kalimat ini juga sudah setara dengan bacaan ghairil-magh-dhuubi alaihim waladldlaliin.
Ya Allah, perkenankanlah permohonan kami ini, karena Engkaulah maha penerima do’a. Kalimat ini setara dengan bacaan aamiin.
Saudara pembaca, karena Allah itu maha segalanya maka ketika kita berbicara kepada-Nya sebagaimana kalimat tersebut diatas, pada gilirannya Allahpun bisa menjawab juga melalui hati dan lesan kita dalam bentuk bacaan firman-firman Allah seperti yang ada dalam kitab-Nya Qur’an yang anda baca waktu itu. Maka bacalah ayat-ayat dari Qur’an yang ada kesesuaiannya dengan persoalan yang sudah saudara utarakan itu untuk menjawab segala persoalan yang terjadi, atau jawablah dengan kata-kata dan kalimat saudara sendiri yang pada pokoknya ada kesesuaian dengan maksud firman yang ada didalam kitab-kitabullah.
Kemudian angkat kedua tangan saudara sampai sebatas bahu sambil mengucapkan Allah Yang Maha Agung, setara dengan bacaan Allahu akbar sambil bergerak rukuk / membungkuk. Dalam rukuk / membungkuk ucapkanlah kalimat-kalimat memuji Allah dan memohon pengampunan untuk diri sendiri dan juga untuk  mendo’akan orang lain yang patut untuk didoa’kan.
Bangkit dari rukuk sambil mengucapkan ; Ya Allah, Engkau memperhatikan orang yang memuji dan memohon pengampunan-Mu, kalimat ini setara dengan bacaan sami-Allaahu-liman hamidah.  Bila sholatnya berjama’ah, para makmumnya terus  menyambung / menjawab dengan kata-kata ya Allah untuk-Mulah segala pujian, kalimat ini setara dengan bacaan Rabbanaa lakalhamd.
Terus disambung dengan sujud sambil bergerak mengucapkan takbir,  Allah Yang Maha Agung, kalimat ini setara dengan ucapan Allahu akbar. Didalam sujud juga ucapkan pujian-pujian kepada Allah dan mohonlah pengampunan untuk diri sendiri dan juga untuk orang lain.  Selesai terus takbir lagi mengucap Allah Yang Maha Agung, setara dengan ucapan Allahu akbar dan terus duduk. Nah, disaat posisi duduk itulah saatnya anda bebas melakukan komunikasi (didalam hati) kepada Allah apa saja yang ingin anda katakan kepada-Nya boleh masalah pribadi atau masalah umum dan tidak harus mengucapkan ucapan atau do’a-do’a tertentu yang tidak ada hubungan langsung dengan persoalan hidup dan penghidupan anda. Selesai terus takbir sambil sujud lagi dengan ucapan Allah Yang Maha Agung, setara dengan sebutan Allahu akbar. Dalam sujud itu kembali mengucapkan puji-pujian dan do’a minta pengampunan. Selesai sujud terus bangkit berdiri tegak sambil mengucapkan takbir Allah Yang Maha Agung, kalimat ini setara dengan ucapan Allahu akbar, terus berdiri untuk melanjutkan pada raka’at selanjutnya……
Demikian sekedar contoh bacaan shalat dengan bahasa Indonesia dalam satu raka’at, sedangkan untuk raka’at-raka’at selanjutnya harap anda kembangkan sendiri dan tidak harus persis mencontoh seperti pada uraian kami tersebut. Mengingat masing-masing orang itu punya masalah yang berbeda, untuk itulah sebabnya bacaan sholat (komunikasi kepada Allah) setiap orang itu juga tidak harus sama, menurut keperluan pribadi masing-masing. Dan adapun orang yang sholatnya secara berjama’ah dan dia  sebagai makmum, maka untuk waktu dan tempatnya curhat didalam hati kepada Allah itu bisa dilakukan pada saat posisi rukuk, sujud atau waktu duduk diantara dua sujud atau duduk attahiyat awal atau attahiyat  akhir.
Pelajaran sholat (komunikasi kepada Allah ini) disusun oleh KH.Moch.Oemar Yusman Roy Penggagas Sholat Dengan Bahasa Kaum / Bhs. ne Dhewe.
Perhatian; Sholat dengan bahasa kaum atau bahasa Indonesia ini telah teruji ke-absyahannya atau kebenarannya melalui putusan PN-PT-MA JAKARTA no 75 K / Pid / 27 Jan 2006 dng amar putusan tidak terbukti perbuatan menodai agama.
BOLEH DIPERBANYAK DAN BERLAKU SEPANJANG MASA, BAGI PIHAK MANAPUN YANG TIDAK PUAS / TIDAK JELAS DNG HAL INI, KAMI SIAP UNTUK MEMBANTU MEMBERI PENJELASAN LEBIH LANJUT. JL. SUMBER WARAS TIMUR 136 RT03 RW04 KALI REJO LAWANG-MALANG-JATIM.