TATA CARA PELAKSANAAN SHOLAT DNG MENGGUNAKAN
BAHASA INDONESIA
CONTOH SHOLAT DALAM SATU RAKA’AT:
Berniat untuk mengerjakan sholat (KOMUNIKASI FORMAL KEPADA
ALLAH) yg dimulai dari berwudhu dan terus melaksanakan sholat dng menghadap
kearah kiblat sambil takbir mengangkat tangan dan mengucap Allah Yang Maha Agung,
maksud kalimat ini setara dengan ucapan Allahu
Akbar.
Lanjut tangan dilipat letakkan diantara perut dan dada,
kemudian dalam hati ucapkan bacaan IFTITAH (mukadimah sholat) dengan menggunakan bahasa dhewe, adapun mengenai
susunan kalimatnya bebas yang penting obyektif sesuai dengan situasi dan
kondisi yang sedang anda alami dan tidak harus membaca bacaan-bacaan tertentu pakai
bahasa Arab seperti pada umumnya membaca; subhaanakallaahumma! Wabihamdika,
watabaa-rakasmuka, …………………… atau dengan bacaan kabiraw walhamdulilahi kashira,…………….
Atau bacaan Allah humma baid baina ghoto yaya,………………. Atau iniwahjahtu wajahiya…….. dan masih banyak
lagi macamnya bacaan iftitah itu, hal ini menandakan bahwa bacaan iftitah atau
mukadimah itu haruslah sesuai dengan kondisi orang masing-masing yang akan
menghadap kepada Allahnya dan tidaklah ditentukan bacaannya.
Selesai baca iftitah atau mukadimah sholat itu terus
lanjutkan dengan baca ta’awwudz, ya
Allah, aku percaya dan yakin bahwa Engkau sudah melindungi aku dari gangguan
setan yang terkutuk, kalimat ini sudah setara dengan bacaan a-uu-dzu billaahi
minasy-syai-thaa-nir-rajim.
Berikutnya baca Al-fatihah (pembukaan) dng pakai bahasa dhewe /
bahasa Indonesia agar lebih efektif cara komunikasi diantara kita dengan Allah.
Perhatian! Untuk bacaan Al-fatihah
dalam sholat dengan bahasa Indonesia itu redaksinya boleh diubah-ubah dan
dikembangkan kalimatnya, yang penting maksud
dan tujuannya ada kesesuaian dan setara dengan pokok-pokok firman-Nya Allah
yang ada pada surah Al-fatihah itu sendiri.
CONTOH KALIMAT dalam contecs sholat;
Wahai Allah Yang Maha Pengasih dan
Maha Penyayang, maksud dan tujuan kalimat
bahasa Indonesia ini sudah setara dengan ucapan BISMILLAHIR-RAHMANIR-RAHIM.
Sungguh terpujilah Engkau Allah, karena
alam semesta beserta seluruh isinya yang ada dan termasuk diri kami ini adalah
milikmu dan dalam kekuasaan-Mu. Maksud kalimat ini sudah setara dengan bacaan alhamdulillaahi rabbil-aalamin.
Wahai Allah sesembahanku Yg Maha
Pengasih dan Maha Penyayang. Maksud kalimat ini setara dengan bacaan arrahmaa-nirrahim.
Ya Allah, Engkau Allah yang memiliki
dan yang menguasai hari pembalasan, tolong balaskanlah kepada setiap orang yang
sudah pernah berbuat baik kepadaku dng melimpahkan balasan kebaikan padanya,
karena sesungguhnya aku tak kuasa membalasnya. Adapun bagi orang yang berniat
jahat dan terus saja merencanakan kejahatan untuk kami, semoga Engkau berkenan
mengampuni dan memberi tobat kepadanya agar mereka dapat bersama-sama dengan
kami menyembah dan memulyakan Engkau. Maksud kalimat ini setara dengan maaliki yaumiddin.
Ya Allah, hanya kepada Engkau saja
aku menyembah, maka terimalah
persembahanku pada saat ini aku mempersembahkan takbir, rukuk, sujud, puji-pujian
dan do’a kepada-Mu. Selain dari ini juga kami mempersembahkan segala aktifitas
yg sudah kami lakukan untukmu, ya Allah tolonglah
kami ini sekiranya ada budi pekerti kami
yg tidak pantas kami persembahkan kehadapan-Mu, maafkanlah. (Dan juga saudara boleh
minta tolong kebaikan apa saja dapat disebutkan dalam kesempatan ini pakai
bahasa dhewe, adapun soal susunan kalimatnya itu bebas terserah menurut
kemampuan bahasa anda sendiri ) kalimat ini sudah setara dengan bacaan iyyakan’budu - wa iyyakanasta’iin.
Ya Allah juga tolong tunjukkanlah
jalan hidup dan penghidupan kami pada jalan yang lurus yang engkau ridhoi, kalimat
ini setara dengan bacaan ihdinash
shirathal- musta-qiim.
Seperti jalan hidupnya leluhur dan
orang-orang yang telah sucses mengabdikan diri kepada-Mu. Kalimat ini juga
sudah setara dengan shiraatahalladziina
an’amta alaihim.
Dan bukan seperti jalan hidup dan
penghidupannya orang yang merasa benar apa yang dilakukannya tapi sesungguhnya
mereka adalah orang-orang yang Engkau sesatkan. Kalimat ini juga sudah setara
dengan bacaan ghairil-magh-dhuubi
alaihim waladldlaliin.
Ya Allah, perkenankanlah permohonan
kami ini, karena Engkaulah maha penerima do’a. Kalimat ini setara dengan bacaan
aamiin.
Saudara pembaca, karena Allah itu maha segalanya maka ketika kita
berbicara kepada-Nya sebagaimana kalimat tersebut diatas, pada gilirannya
Allahpun bisa menjawab juga melalui hati dan lesan kita dalam bentuk bacaan firman-firman
Allah seperti yang ada dalam kitab-Nya Qur’an yang anda baca waktu itu. Maka
bacalah ayat-ayat dari Qur’an yang ada kesesuaiannya dengan persoalan yang
sudah saudara utarakan itu untuk menjawab segala persoalan yang terjadi, atau
jawablah dengan kata-kata dan kalimat saudara sendiri yang pada pokoknya ada kesesuaian
dengan maksud firman yang ada didalam kitab-kitabullah.
Kemudian angkat kedua tangan saudara
sampai sebatas bahu sambil mengucapkan Allah Yang Maha Agung, setara dengan
bacaan Allahu akbar sambil bergerak
rukuk / membungkuk. Dalam rukuk / membungkuk ucapkanlah kalimat-kalimat memuji
Allah dan memohon pengampunan untuk diri sendiri dan juga untuk mendo’akan orang lain yang patut untuk
didoa’kan.
Bangkit dari rukuk sambil mengucapkan
; Ya Allah, Engkau memperhatikan orang yang memuji dan memohon pengampunan-Mu,
kalimat ini setara dengan bacaan sami-Allaahu-liman
hamidah. Bila sholatnya berjama’ah,
para makmumnya terus menyambung /
menjawab dengan kata-kata ya Allah untuk-Mulah segala pujian, kalimat ini
setara dengan bacaan Rabbanaa lakalhamd.
Terus disambung dengan sujud sambil
bergerak mengucapkan takbir, Allah Yang
Maha Agung, kalimat ini setara dengan ucapan Allahu akbar. Didalam sujud juga ucapkan pujian-pujian kepada Allah
dan mohonlah pengampunan untuk diri sendiri dan juga untuk orang lain. Selesai terus takbir lagi mengucap Allah Yang
Maha Agung, setara dengan ucapan Allahu
akbar dan terus duduk. Nah, disaat posisi duduk itulah saatnya anda bebas melakukan komunikasi (didalam hati)
kepada Allah apa saja yang ingin anda katakan kepada-Nya boleh masalah pribadi
atau masalah umum dan tidak harus mengucapkan ucapan atau do’a-do’a tertentu
yang tidak ada hubungan langsung dengan persoalan hidup dan penghidupan anda.
Selesai terus takbir sambil sujud lagi dengan ucapan Allah Yang Maha Agung,
setara dengan sebutan Allahu akbar.
Dalam sujud itu kembali mengucapkan puji-pujian dan do’a minta pengampunan.
Selesai sujud terus bangkit berdiri tegak sambil mengucapkan takbir Allah Yang
Maha Agung, kalimat ini setara dengan ucapan Allahu akbar, terus berdiri untuk melanjutkan pada raka’at
selanjutnya……
Demikian sekedar contoh bacaan shalat dengan bahasa Indonesia dalam
satu raka’at, sedangkan untuk raka’at-raka’at selanjutnya harap anda kembangkan sendiri dan tidak harus persis
mencontoh seperti pada uraian kami tersebut. Mengingat masing-masing orang itu
punya masalah yang berbeda, untuk itulah sebabnya bacaan sholat (komunikasi
kepada Allah) setiap orang itu juga tidak harus sama, menurut keperluan pribadi
masing-masing. Dan adapun orang yang sholatnya secara berjama’ah dan dia sebagai makmum, maka untuk waktu dan
tempatnya curhat didalam hati kepada Allah itu bisa dilakukan pada saat posisi
rukuk, sujud atau waktu duduk diantara dua sujud atau duduk attahiyat awal atau
attahiyat akhir.
Pelajaran sholat (komunikasi kepada
Allah ini) disusun oleh KH.Moch.Oemar Yusman Roy Penggagas Sholat Dengan Bahasa
Kaum / Bhs. ne Dhewe.
Perhatian; Sholat dengan bahasa kaum
atau bahasa Indonesia ini telah teruji ke-absyahannya atau kebenarannya melalui
putusan PN-PT-MA JAKARTA no 75 K / Pid / 27 Jan 2006 dng amar putusan tidak
terbukti perbuatan menodai agama.
BOLEH DIPERBANYAK DAN BERLAKU
SEPANJANG MASA, BAGI PIHAK MANAPUN YANG TIDAK PUAS / TIDAK JELAS DNG HAL INI,
KAMI SIAP UNTUK MEMBANTU MEMBERI PENJELASAN LEBIH LANJUT. JL. SUMBER WARAS
TIMUR 136 RT03 RW04 KALI REJO LAWANG-MALANG-JATIM.